RPM Turun Saat AC Nyala Di Mobil Mesin Karburator Dan Injeksi (Toyota Kijang, Daihatsu, Honda, Isuzu Panther)
RPM Turun Saat AC Nyala Di Mobil Mesin karburator dan Injeksi – AC mobil termasuk putaran kompresor AC yang berputar bersama mesin menjadi beban mesin, misal saat mengetahui beban mesin (Load Engine) dengan efi scanner, saat mesin idle beban mesin 18% namun AC dihidupkan beban mesin meningkat menjadi sekitar 26-28%.
Belum lagi beban listrik untuk daya AC, termasuk blower, kopling kompresor dan kipas tambahan yang membutuhkan listrik, serta beban alternator yang berputar bersama mesin.
Perbedaan arus listrik yang dikeluarkan oleh alternator dapat dengan mudah dibaca menggunakan amperemeter, penggunaan arus listrik saat AC hidup dan ac mobil mati dapat menggandakan penggunaan arus listrik saat mesin hidup tanpa AC, misalnya saat ac mobil dimatikan arus listrik alternator terbaca sekitar 10-14 ampere, namun saat ac di hidupkan arus beban meningkat menjadi sekitar 24-28 ampere, contoh ini diambil pada mesin 1NZ-FE.
AC mobil running adalah beban mesin seperti yang dijelaskan di atas, oleh karena itu jika mesin tidak dilengkapi dengan sistem idle up maka akan ada kecenderungan RPM mesin turun atau rpm turun saat AC hidup bahkan mesin bisa mati. . Oleh karena itu perlu idle up untuk AC mobil, untuk meningkatkan RPM mesin saat AC mobil dinyalakan.
RPM Turun Saat AC Nyala Di Mobil Injeksi dan Karburator
Putaran mesin mobil yang naik turun atau tidak stabil saat AC dihidupkan dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara. Nah, ada baiknya kita pahami bersama cara kerja sistem pendingin kabin kendaraan, agar kita bisa mengungkap penyebabnya.
Sistem Kerja AC Mobil
Sistem kerja AC pada mobil dijelaskan sebagai berikut:
- Komponen pendingin ini mengandalkan arus listrik yang dihasilkan oleh mesin.
- Saat AC menyala, listrik yang dihasilkan mesin diambil untuk memutar kompresor AC sehingga tercipta udara sejuk di dalam kabin.
- Otomatis putaran mesin akan berkurang karena dibebani AC. Hal ini dapat diantisipasi dengan adanya komponen idle-up, sehingga putaran mesin dapat meningkat menjadi normal.
- Misalnya, putaran mesin saat idle dan AC mati menunjukkan 900 rpm, saat AC hidup, idle-up meningkatkan putaran mesin menjadi 1.200 rpm. Jika idle-up tidak bekerja, putaran mesin turun dari 900 rpm.
Mengutip pada situs Deltalube, komponen lain yang bisa membuat putaran mesin naik turun adalah klep gas atau throttle body yang kotor. Yaitu regulator membuka dan menutup katup udara yang masuk ke ruang bakar.
Karena udara yang tidak bersih masuk ke filter udara, maka throttle body menjadi kotor dan tidak bekerja secara maksimal. Penyebab lainnya adalah sirkulasi freon di kompresor AC yang tidak lancar.
Prinsip kerjanya, semakin panjang jalur sirkulasi freon maka semakin besar beban yang diberikan. Jika tidak mulus, putaran mesin tidak stabil terjadi.
Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan mengukur tekanan yang dihasilkan oleh kompresor AC menggunakan alat yang disebut manifold gauge. Kondisi normal pada tekanan rendah adalah 15 – 30 psi, sedangkan pada tekanan tinggi antara 160 – 250 psi.
Cara Mengatur Idle Up AC Mobil
Banyak yang belum tahu cara mengatur settingan AC mobil, begini caranya:
Cara Setting AC Di Mesin Karburator
Untuk mengatur idle up AC mobil pada mesin yang menggunakan karburator biasanya menggunakan solenoid valve, solenoid valve ini berfungsi untuk menyambungkan selang vacum dari intake manifold ke vacum mekanik untuk mendorong klep gas sedikit agar terbuka sedikit. . . saat AC dihidupkan untuk meningkatkan RPM mesin.
Cara Setting AC Pada Mobil Injeksi
Setting idle up pada mobil injeksi dilakukan oleh ISC (Idle Speed Control) untuk mobil efi yang masih menggunakan ISC seperti Honda Jazz 2005, Avanza Xenia, DOHC EFi timor, Vios Limo 2005.
Demikian artikel singkat kami tentang penyebab RPM mobil turun saat AC menyala. Semoga pengetahuan otomotif kita bertambah dan semoga bermanfaat.
Demikian sedikit informasi RPM Turun Saat AC Nyala Di Mobil Mesin Karburator Dan Injeksi (Toyota Kijang, Daihatsu, Honda, Isuzu Panther). Pemeriksaan ini perlu dilakukan di bengkel spesialis AC.
