Ultimate magazine theme for WordPress.

Kawasan Hutan Bondowoso

0 1,315

Hutan Bondowoso merupakan wilayah yang ditumbuhi banyak pepohonan dan tanaman lain yang lebat. Wilayah hutan juga sebagai penampung karbon dioksida dan juga tempat habitat hewan.

Di Indonesia, hutan diatur dalam Undang-undang nomer 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Negara Indonesia juga termasuk negara yang memiliki hutang terluas walaupun penduduknya terpadat nomer 4 didunia.

Jika kita memasuki area hutan, spontan dibenak kita akan mengarah pada hal-hal yang mistis, gelap, serem, dan lain sebagainya. Ya, semua akan melintas pemikiran seperti itu juga.

Potret hutan Indonesia akhir-akhir ini sungguh miris sekali, setiap tahunnya terjadi kebakaran hutan dengan alasan pembukaan lahan baru dan penambangan batubara untuk kebutuhan listrik.

Alasan yang tak masuk akal ini selalu terjadi setiap tahunnya, aturan ketat pemerintah seakan-akan hanya angin lewat. Bukti-bukti kerusakan sudah ada namun hanyalah bayangan kabur karena bertentangan dengan data yang ada.

Indonesia berada di kawasan tropis diberkahi tanah yang subur, tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Sebagian penduduknya mencari kebutuhan hidupnya melalui hutan sekitar.

Untuk menjawab semua itu, mari kita cari tahu fungsi hutan agar tidak terjadi lagi penebangan hutan liar lagi.

Hutan Bondowoso

Hutan adalah suatu ekosistem yang tak hanya menyimpan sumber daya alam (SDA) berupa kayu, tetapi masih banyak menyimpan SDA non kayu yang dapat di ambil manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Kawasan hutan di kabupaten Bondowoso dikelola oleh kesatuan pengelola hutan (KPH) yang beralamatkan jalan Ahmad Yani nangkaan utara dengan nomer telepon 0332 421473.

Luas hutan milik Bondowoso terdiri dari hutan lindung 46.785 hektar, hutan produksi 45.218 hektar, dan LDTI 366 hektar.

Hutan lindung dan hutan produktif yang tidak dijaga rawan akan adanya penjarahan. Hal ini terjadi berbagai faktor dasar yang berdampak hutan rusak dan alih fungsi.

Apabila hutan rusak beralih fungsi menjadi lahan persawahan bahkan tak ditanami kembali (reboisasi), akan terjadi longsor dan banjir di musim hujan, pada musim kemarau akan terjadi kekeringan.

Seharusnya hutan harus di reboisasi secara berkala, ini untuk mempertahankan ekosistem hutan yang bermanfaat untuk manusia.

Related Posts
1 of 2

Fungsi Hutan Bondowoso

Sejatinya fungsi dan manfaat huta banyak sekali, namun yang kita rasakan berupa :

  • Menyimpan sumber mata air
  • Penghasil Oksigen
  • Penampung Karbondioksida
  • Mencegah pemanasan global
  • Tempat hidup flora fauna
  • Penyeimbang lingkungan

Kondisi hutan yang telah rusak tak akan bisa berfungsi sebagaimana semestinya. Butuh waktu lama untuk menanam pohon hingga besar dan sumber mata air susah dibentuk.

Kondisi Hutan Bondowoso

Kabupaten Bondowoso 70% wilayahnya merupakan pegunungan yang memiliki dataran miring. Ini yang perlu dikhawatirkan apabila hutan dijarah akan mengakibatkan longsor dan banjir.

Dataran kemiringan seluas 191 Km2 (0,3%), landai 567 km2 (3-15%), agak curam 305 Km2 (16-40%), dan sangat curam diatas 497 Km2 (up 40%).

Daerah rawan banjir di Bondowoso mencapai 33% terutama di wilayah sepanjang sungai sampean baru dan sungai Tlogo yakni kecamatan Tenggarang, Klabang, Tapen, grujugan, Prajekan, Pakem, Sumber wringin, dan Tlogosari.

Penyebab Penjarahan Hutan

Berbagai alasan orang melakukan penjarahan hutan, diantaranya :

  • Tekanan ekonomi
  • Pendapat yang rendah
  • Kelompok organisasi tidak efektif
  • Serakah

Pentingnya mengelola hutan dengan baik dapat berdampak pada simbiosis mutualisme. Hewan yang ada di hutan tetap menjalin simbiosis tersebut, jika tidak mereka harus beradaptasi kembali antara bersaing dan bersekutu.

Tanaman dihutan termasuk pepohonan tak hanya sebagai tempat tinggal tetapi penghasil makanan untuk para hewan.

Tak kebayang jika hutan lindung dibabat semua, hewan buas akan menuju kawasan penduduk hanya untuk mencari makan.

Pemerintah Bondowoso telah menghimbau kepada seluruh masyarakat tanpa kecuali untuk tidak menjarah hutan demi menjaga ekosistem dan keseimbangan lingkungan.

Banyak pohon banyak rejeki, ini bukan hanya slogan. Bukan hanya pemilik hutan yang akan mendpat rejeki melimpah tetapi penduduk sekitar akan mendapatkan manfaatnya bekerja tanpa dihantui banjir dan longsor.

Hutan yang asri dapat dimanfaatkan untuk lahan pariwisata murah meriah apalagi sebagian besar wisata Bondowoso berupa kawasan hutan dengan menampilkan landscape hijaunya hutan.

Kelestarian hutan perlu kita wariskan kepada tunas bangsa melalui pendidikan disekolah, ini bertujuan untuk membentuk karakter pecinta alam.

Hutan Angker di Bondowoso

Hutan yang belum pernah disinggahi manusia akan terkesan angker. Ada beberapa hutan di Bondowoso yang hingga kini masih angker menurut warga setempat dan di informasikan dari mulut ke mulut.

Hutan Bukit Piramid

Pendaki hilang di Bondowoso ditahun 2019 ini sempat viral mengegerkan warga, butuh waktu 10 hari tim pencari orang hilang menelusuri wilayah bukit.

Mitos bukit piramid yang sering di ceritakan oleh penduduk setempat adalah dengan munculnya bayangan Dewi Rengganis mengendarai kereta kuda bersama kurcacinya.

Kabarnya siapapun yang melihat Dewi Rengganis pada mendaki bukit, orang tersebut akan tiba-tiba sakit. Entah itu nyata atau hanyalah mitos hingga kini masyarakat masih percaya.

Bukit piramid merupakan lereng kaki gunung Argopuro, yang disebelah ada bukit Mahadewa dan Bukit Patirana (P28).

Maka dari itu, para pendaki yang berpengalaman selalu mentaati aturan mendaki dimanapun mereka berpetualang.

Demikian sekilas pembahasan hutan di Bondowoso, semoga kita dapat melestarikan hutan.

Leave A Reply