Turun Mesin : 5 Penyebab Dan Biaya Jasa Overhaul Yang Tepat
Turun Mesin : Penyebab Dan Biaya Jasa Overhaul Yang Benar – Turun mesin merupakan salah satu bentuk pemecahan masalah yang terjadi pada mesin mobil. Biasanya digunakan untuk menggambarkan proses melepas mesin dari dudukan kendaraan. Penyebabnya bisa banyak, mulai dari mobil susah distarter, keluar asap putih, oli berubah warna, hingga suara-suara aneh yang terdengar di mesin.
Jika pada saat mesin diturunkan dan diperiksa kembali apakah ada kerusakan besar atau kecil, maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak tersebut.
Oleh karena itu, dalam menggunakan mobil sehari-hari, Anda harus peka terhadap hal-hal kecil yang terjadi pada mobil. Jadi, deteksi dini segala bentuk kerusakan bisa dilakukan. Untuk menghindari jatuhnya mesin pada mobil, berikut beberapa penyebab yang bisa Anda kenali.
Jika Anda pemilik kendaraan roda empat atau roda dua, Anda mungkin pernah mendengar atau melihat istilah down engine beberapa kali. Turun mesin atau sering juga disebut overhaul, erat kaitannya dengan perawatan kendaraan.
Turun Mesin Total Dan Setengah
Turun mesin atau overhaul adalah istilah untuk proses pelepasan mesin dari sasis kendaraan untuk pemeriksaan dan troubleshooting lebih lanjut.
Istilah turun mesin seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi pemilik mobil, padahal prosesnya sebenarnya untuk memperbaiki masalah atau kerusakan yang sedang dialami oleh kendaraan kesayangannya.
Alasan melepas mesin dari sasis adalah agar para teknisi bisa lebih leluasa memeriksa setiap komponen dengan lebih teliti. Turun mesin atau overhaul sendiri terbagi menjadi dua jenis.
Mesinnya sendiri memiliki dua bagian yaitu blok dan kepala silinder. Jika masalahnya ada di kepala silinder, maka hanya bagian atas yang dirombak. Biasa disebut overhaul over atau turun mesin setengah.
Komponen yang diganti saat mesin diturunkan sendiri cukup beragam, bisa piston, setang piston, logam mesin, tergantung kerusakan atau kondisi komponen tersebut.
Penyebab Turun Mesin Mobil Dan Motor
Selain karena kualitas bahan yang digunakan kurang bagus dan berumur tua, namun ada beberapa faktor yang menyebabkan kendaraan harus turun mesin, yakni:
1. Pelumas
Salah satu penyebab mesin turun bisa dari oli mesin. Anda harus mengecek oli secara rutin, jangan sampai oli habis dan mengering. Fungsi oli ini untuk melumasi mesin mobil agar tidak bergesekan atau bertabrakan.
Bayangkan saja jika oli habis dan kering, sama saja dengan membiarkan komponen mesin saling bertabrakan. Tentu saja jika ini dibiarkan mengalami kerusakan.
Cek berapa liter sisa oli dengan bantuan deep stick oil secara rutin. Kemudian perhatikan juga lampu indikator oli pada dashboard mobil, jika gambar menyala berarti ada masalah pada pelumas.
Alasannya bisa karena kurangnya tekanan atau bisa juga sirkulasi oli yang buruk. Ini bisa menjadi saluran oli yang tersumbat, karena pompa oli yang rusak.
Segera bawa ke bengkel jika ada indikasi seperti ini, saat oli sudah masuk ke saluran pembakaran bisa menyebabkan mobil mengeluarkan asap putih saat dipanaskan.
2. Mesin Terlalu Panas ( Overheat )
Hal selanjutnya yang dapat menyebabkan mobil cepat panas adalah mesin yang terlalu panas, tandanya mesin mobil mogok. Jika hal ini terjadi, segera matikan mesin mobil saat suhu mencapai level PANAS. Hal ini ditunjukkan dengan huruf H pada indikator, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa.
Kemungkinan penyebabnya juga banyak, bisa karena air pendingin habis karena bocor, kipas radiator tidak menyala dan komponen lain yang berhubungan dengan radiator. Anda bisa cek radiatornya, mungkin ada beberapa penyebab air radiator berkurang dan ciri-ciri thermostat mobil rusak. Bahkan bisa tiba-tiba menaikkan suhu mobil saat menanjak.
Penting untuk tidak memaksanya terbuka, karena ini dapat menyebabkan kepala silinder melengkung. Nah, tikungan ini bisa membuat air dan minyak tercampur rata.
Tidak hanya panas berlebih yang bisa menyebabkan silinder melengkung, bisa juga karena korosi. Jika melengkung, Anda dapat memperbaikinya dengan melepas kepala silinder dan meratakannya. Kemudian gunakan amplas atau pasta gerinda.
3. Timing Belt (Van Belt)
Faktor timing belt juga bisa mempengaruhinya, fungsi timing belt bertujuan untuk mentransfer tenaga dari poros engkol ke poros bubungan.
Jika timing belt putus, katup dan piston dapat saling bertabrakan, menyebabkan kerusakan. Jika ini rusak, tidak ada cara lain selain turun dari mesin dan harus segera memperbaikinya. Tapi ada beberapa mobil yang tahan dan tidak ada masalah meski timing belt putus.
4. Efek Banjir
Water hammer bisa menyebabkan mesin drop, efek ini bisa terjadi saat mobil baru saja melewati ketinggian air yang tinggi seperti banjir. Sehingga ketika air masuk melalui filter dan terus mengalir ke ruang bakar, air tersebut tidak dapat dimampatkan seperti udara sehingga menyebabkan piston, connecting rod, crankshaft putus dan akhirnya mobil mogok.
Untuk mencegah hal ini, jangan menyeberang jalan dengan ketinggian air yang tinggi dan jangan memaksa mobil melewati mobil.
Penyebab terakhir mesin mobil mati adalah efek water hammer. Efek ini terjadi ketika mobil baru saja melewati ketinggian air yang tinggi seperti banjir. Air masuk melalui filter dan terus mengalir ke ruang bakar.
Karena air tidak dapat dimampatkan seperti udara, menyebabkan piston, connecting rod putus, merusak poros engkol dan akhirnya mobil mogok. Cara pencegahannya tentu saja dengan tidak melintasi jalan dengan ketinggian air yang tinggi dan tidak memaksa mobil melewati banjir.
Biaya Turun Mesin
Biaya jasa turun mesin Mobil dan motor berbeda karena tingkat kesulitannya. Biaya turun mesin mobil lebih mahal dibandingkan biaya turun mesin motor kecuali motor CC tinggi seperti motor gede (Moge).
Turun mesin atau overhaul sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu blok dan kepala silinder. Jika masalahnya ada di kepala silinder maka hanya bagian atas saja yang perlu di overhaul yang biasa disebut dengan top overhaul atau half down engine.
Komponen yang diganti saat mesin turun sendiri cukup beragam, bisa piston, setang piston, metal mesin, tergantung kerusakan atau kondisi komponen tadi.
Adapun kapan turun mesin tidak ada patokan kilometer karena tergantung kerusakan atau karakteristik kerusakan mesin. Misalnya, knalpot mengeluarkan asap putih yang tidak biasa, atau mesin mengeluarkan suara bising, ini bisa menjadi tanda bahwa perbaikan perlu dilakukan.
Nah, berapa yang harus dibayar pemilik jika mobil harus turun mesin? biaya menurunkan mesin mobil sebenarnya tidak bisa diperbaiki.
Biaya Jasa Turun Mesin Mobil
Pasalnya, biaya yang akan dikeluarkan akan bergantung pada tingkat kerusakan atau komponen apa saja yang harus diperbaiki. Namun perkiraan biaya perampingan mesin sekitar Rp. 2 juta menjadi Rp. 5 juta.
Angka ini hanya perkiraan ongkos turun mesin untuk mobil Jepang. Jika ada komponen yang harus diganti dari mobil, harga suku cadangnya juga bervariasi. Mulai dari Rp. 1,5 juta sampai yang paling mahal bisa mencapai Rp. 5 juta.
Perbedaan lainnya adalah biaya menurunkan mesin untuk mobil Eropa. Pemiliknya mungkin harus merogoh kocek lebih dalam, karena komponen yang dibeli cukup mahal.
Selain itu juga, walaupun satu jenis mobil bisa jadi berbeda misal kijang. Ongkos overhaul Toyota kijang Innova dan kijang super berbeda.
Biaya Jasa Turun mesin Motor
Sama halnya mobil, biaya turun mesin pada sepeda motor tidak ada patokan harga untuk ongkos. Pengalaman dari pemilik kendaraan yang pernah turun mesin biayanya sekitar Rp 800.000 hingga Rp 2.000.000.
Penyebab turun mesin motor tidak berbeda dengan mobil walaupun biayanya yang berbeda. Oleh karena itu, untuk menghindari masalah mesin turun dan harus mengeluarkan banyak biaya, disarankan untuk melakukan perawatan rutin.
Turun mesin berapa lama? tidak ada yang tahu pasti lama waktu yang dibutuhkan karena tergantung tingkat kesulitan, banyak karyawan, dan ketersediaan stok spare part.
Demikian sedikit informasi terkait penyebab dan biaya jasa turun mesin yang kami dapat dari bengkel-bengkel langganan kami.