Ultimate magazine theme for WordPress.

Panduan Lengkap Budidaya Gurami, Bonus Trik Cepat Panen 7 Bulanan

0 2,331

Kabarnya ikan gurami mempunyai kandungan vitamin B tinggi dan harga jual ekonomis tinggi yang stabil. Budidaya gurame lebih ekstra perawatannya dibandingkan ikan Nila, Lele, Mas, Gabus, Sidat, dan Mujaer.

Pada umumnya permintaan daging ikan yang kaya vitamin ini di dominasi oleh restoran dan pabrik. Jarang sekali warung dan rumah makan biasanya membelinya lalu menjualnya kembali.

Restoran membeli ikan gurame yang sudah besar dengan berat 300 – 600 gram per ekornya, jika lebih dari ukuran tersebut terlalu mahal setelah di masak, atau dibawah ukuran tersebut sudah belum terasa nikmatnya daging.

Gurame biasanya dimasak dengan cara dibakar, kukus, dan goreng. Namun pelanggan restoran lebih suka gurame bakar campur kecap karena rasanya enak dan nikmat.

Panduan lengkap budidaya ikan gurame pada artikel journal university akan mempermudah petani untuk berbudidaya mulai pemijahan, larva, pembesaran, hingga panen dijual ke pasar dunia animal.

Baca dan pahami tips memelihara gurame dibawah ini karena merawat hewan itu tidak mudah, perawatannya tak sesulit merawat burung yang seperti dijelaskana dihalaman sebelumnya.

Budidaya Ikan Gurami

Ikan gurame dengan nama latin Osphronemus Goramy adalah ikan paling disukai dan populer di mancanegara salah satunya Indonesia. Dalam bahasa jawa disebut grameh, bahasa Indonesia disebut Gurame, dan bahasa Melayu kaloi.

Dinegara lain, gurame sering di pelihara dalam aquarium. Untuk di Indonesia di ternak dan di pelihara dalam kolam besar dengan kedalaman lebih dari satu meter.

Jenis Gurame

Ada beberapa jenis gurame sesuai dengan cara perawatannya yang dapat di budidayakan di Indonesia :

  • Gurame soang
  • Gurame bastar
  • Gurame padang
  • Gurame paris
  • Gurame porseleh
  • Gurame batu
  • Gurame jepun
  • Gurame unggulan
  • Gurame Angsa

Setiap jenis -jenis gurame memiliki perawatan tersendiri, jika salah melakukan perawatan akan berdampak pertumbuhan sulit berkembang dan tingkat kematian tinggi.

Ada tahapan yang harus dilalui untuk budidaya gurame, jarang kita temukan petani yang membudidaya semua tahap. Tahapan ini dipengaruhi oleh usia gurame sendiri agar saat panen mudah diambilnya dan mengurangi tingkat kerugian.

Proses tahapan yang harus dilalui antara lain :

  • Pemijahan
  • Telur / Larva
  • Pembesaran
  • Panen

Tahapan diatas hanyalah tahapan untuk lingkup ikan, adapun tahapan pengelolaan kolam dan pakan menyesuaikan umur ikan. Penjelasannya :

Pemijahan

Tahapan ini snagat sulit, jarang petani ikan yang bisa melakukannya maka dari itu kita sulit menemukan bibit gurame.

Pemijahan adalah perkawinan antara induk betina dan jantan dengan beda keturunan. Pemijahan bisa dilakukan dengan sesama jenis atau beda jenis gurame yang terpenting bukan satu keturunan.

Pemijahan gurame harus dilakukan ditempat :

  • Bersih
  • Tenang
  • Aman

Sebelum melakukan pemijahan, indukan harus di seleksi terlebih dahulu. Tak semua ikan gurame yang bertubuh besar bagus untuk indukan tetapi indukan gurame yang bagus bertubuh besar.

Indukan

Seleksi indukan yaitu dimulai dari ciri jantan betina dan sudah matang siap pijah.

Ciri Gurame Jantan

  • Perut dekat anus
  • Warna gelap pucat
  • Ada tonjolan didahi
  • Lebih lincah

Ciri Gurame Betina

  • Tidak ada tonjolan
  • Warna lebih terang
  • Perut bulat
  • Badan panjang
  • Sirip hitam

Ciri gurame siap pijah

  • Anus nampak putih kemerahan
  • Jika diraba nampak lembek bagian perut
  • Perut membesar kearah belakang

Kolam Pemijahan

  • Pembersihan kolam, boleh terpal atau beton/tembok
  • Air kolam
  • Pasang sarang (ijuk atau rumput)

Proses Pemijahan Ikan Gurame

Tahapan cara mengawinkan gurame dengan benar dan aman :

  • Masukkan induk gurame yang sudah di seleksi
  • 1 jantan dan 3 betina untuk jumlah indukan
  • Gurame jantan membuat sarang yang telah disiapkan petani, prosesnya selama 15 hari
  • Ketika sarang selesai, indukan jantan mengajak betina kedalam sarang yang sudah dibuatnya
  • Setelah pemeijahan, betina akan menutup telurnya dengan sarangnya
  • Betina akan mengipaskan ekornya ke arah telur agar oksigen tetap selalu ada
  • Gurame jantan membuat sarang kembali untuk betina lainnya

Telur akan menetas pada hari ke 2 sampai 4 hari setelah pemijahan dengan suhu air 28 derajat celcius.

Telur dan Larva

Setelah telu menetas akan berupa larva kecil, makanan larrva gurame alami adalah daphnia. Larva kecil sejumlah 2100 ekor masukkan ke dalam kolam ukuran 2×5 meter dengan air jernih mengalir.

Lama pendederan 14 hari sampai larva membesar menjadi bibit gurame, larva yang sudah besar harus dipindahkan ke dalam kolam utama yang sudah disiapkan.

Pembesaran Gurame

Pemindahan bibit gurame lebih baik dilakukan dipagi hari mulai pukul 07.01 – 09.01 pagi hari yang bertujuan mengurangi stres pada ikan. Udara yang sejuk dengan sinar matahari yang menyehatkan membuat bibit ikan tidak stres.

Bibit yang siap dipindahkan ke kolam utama jika sudah berumur satu bulan atau ukuran lebar setengah sentimeter.

Sebelum melakukan pemindahan bibit, kolam harus sudah siap, persiapan yang perlu dilakukan adalah :

  • Kosongkan air kolam sampai benar-benar kering
  • Cangkul dasar kolam, tanah dibolak balik (jika media kolam beton, bisa tambahkan tanah setinggi 10cm)
  • Perbaikan saluran keluar air bawah agar disaat panen mudah membuang air.
  • Perbaikan saluran keluar air atas supaya sirkulasi permukaan air lancar terhindar dari hama penyakit
  • Taburkan kapur dolomit pada tanah bertujuan menjaga pH tanah dan air
  • Taburkan pupuk kandang pada tanah sebagai makan cacing dan plankton
  • Jika berkenan, tambahkan prebiotik dan probiotik pada kolam
  • Cek sumber air utama bertujuan disaat kuman menyerang mudah mengganti air atau menambahkan air

Persiapkan kolam utama hinga benar-benar siap dan aman yang paling utama dari segi air. Kolam yang belum siap akan menyulitkan pertumbuhan gurame.

Kolam Gurame

Media kolam gurame boleh menggunakan media beton/tembok, dan terpal asalkan air mengalir serta dasar kolam terdapat tanah setinggi 10 – 20 cm sebagi penghangat.

Kepadatan ikan per meternya menyesuaikan dengan biomassa ikan itu sendiri. Jika masih ukuran koin uang seratus rupiah, bisa di isi 30 ekor per meter.

Setiap bertambah berat, kepadatan segera dikurangi mencapai berat siap panen. Proses ini sangat rumit, harus sering-sering dikuras untuk memisahkan ukuran ikan.

Untuk mengurangi tahapan ini, sebaiknya kolam gurame di isi 5-7 ekor per meternya sejak bibit. Kepadatan ikan yang bagus 5 ekor / meter jika mencapai 300 – 500 gram.

Misal kolam ukuran 7 x 10 meter kedalaman air 1 meter, di isi 10 ekor gurame per meternya maka keseluruhan kolam dapat terisi 700 ekor saja. Boleh lebih tapi semakin dewasa harus dikurangi jumlah kepadatan ikan dalam kolam.

Lokasi Kolam

Untuk mengoptimalkan budidaya gurame, harus memperhatikan lokasi kolam di sekelilingnya walaupun habitat gurame dapat berkembang di lokasi manapun.

Syarat Kolam Gurame

  • Suhu air berkisar 23 – 30 derajat celcius
  • Air bersih tidak tercemar limbah pabrik atau zat beracun
  • Nilai derajat keasaman (pH) anatara 6 – 8
  • Ketinggian 55 – 500 meter diatas permukaan laut

Perawatan Kolam

Kolam yang telah diisi gurame harus dilakukan perawatan, hal ini bertujuan pH air stabil dan pertumbuhan ikan meningkat. Ada berbagi cara perawatan kolam, antaranya :

Enceng gondok

Pemberian enceng gondok bertujuan supaya sianr matahari disiang hari tidak terlalu menyengat ke dasar kolam, dampaknya ikan kepanasan. Selain enceng gondok bisa gunakan paku air (tangkatang) dan tanaman teratai.

Pohon

Dipinggir kolam sebaiknya ditanami tanaman yang tidak berkayu seperti talas, pepaya, ketela, dan kangkung. Selain bertujuan agar suasana asri dan tenang, daun tanaman tersebut boleh diberikan pada ikan gurame.

Air

Air sangat penting, air yang kotor berdampak kulit gurame berjamur, sirip merah, dan kebutaan. Penyakit ini sering dialami oleh petani ikan, jika mengetahuinya segera lakukan pencegahan.

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :

  • Ganti air
  • Obat
  • Pindah kolam

Cara mengatasi ikan gurame terserang penyakit paling mudah dengan mengganti air sebanyak 80% volume air. Setiap pagi dan sore diberi tambahan air selama satu jam, kotoran dipermukaan terbuang melalui saluran pembuangan.

Budidaya ikan gurame di kolam terpal lebih mudah terserang penyakit, solusinya dengan memberi aerator dan sering dikocor.

Pakan Ikan

Makanan alami gurame adalah daun-daunan tapi itu tak cukup dan membutuhkan waktu lama untuk besar. Untuk mempercepat pertumbuhan gurame, selalu berikan makanan bernutrisi seperti :

Konsentrat

Konsentrat (pelet/por) minimal berprotein 20%. Cara agar gurame cepat besar dengan memberikan konsentrat protein 30% sejak kecil 3 kali dalam sehari.

Pagi dan sore waktu yang tepat memberi makan ikan, untuk siang cukup sedikit saja karena suhu air dampak dari panas sinar matahari mebuat ikan enggan untuk memakannya.

Daun

Makanan alami ikan gurame adalah daun. Pemberian daun ini bertujuan menambah selera makan dan ketahanan tubuh. Dedaunan yang dapat diberikan berupa daun talas, pepaya, ketela, enceng gondok, dan azola.

Azola memiliki protein setara dengan konsentrat mencapai 30%. Tanaman ini bagus untuk perkembangan ikan tetapi untuk mendapatkan tanaman ini sangat susah.

Azola tumbuh di sawah namun saat ini jarang ditemukan, banyak petani memanfaatkan moment ini untuk bisnis. Harga 1 kg Azola berkisar Rp 15.000 – Rp 30.000 dalam keadaan hidup masih segar.

Selamat mencoba budidaya ikan gurami, semoga semoga dapat membantu orang lain karena memelihara hewan itu tidak mudah. Jika ingin ditanyakan silahkan isi kolom komentar atau isi kontak kami.

80%
Awesome
  • Design
Leave A Reply