Kabupaten Bondowoso The Highland Paradise 4 Destinasi Wisata Cantik Bikin Orang Penasaran

Kabupaten Bondowoso The Highland Paradise, kalimat itu pantas untuk sebutan kota yang memiliki wilayah terkecil ujung timur pulau Jawa. Dengar namanya saja sudah tidak asing lagi tapi masih banyak yang tak mengetahui letak lokasi kabupaten Bondowoso.

Kebanyakan orang ketika mendengar kota ini akan berpikir hanyalah dongeng cerita rakyat Bandung Bondowoso, kisah puteri cantik Rara Jonggrang menolak lamaran sang pangeran.

Perlu kita ketahui, kota kecil yang juga mendapat sebutan kota tape ini berada di ujung timur pulau jawa. Jika dilihat dalam google maps memang wilayahnya dikelilingi gunung besar dan kota besar.

Posisinya dikelilingi 4 kabupaten besar yakni Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Probolinggo. Maka dari itu jarang sekali orang mengetahui letak geografisnya.

Terminal Bondowoso hanya melayani trayek jurusan Jember, Situbondo, Madura, Malang, dan Surabaya dengan armada bus PO. Akas, Ladju, Kemenangan, Tjipto, dan Asri.

Ditahun 2017, Bupati Bondowoso mendeklarasikan Bondowoso Republik Kopi (BRK) yang bertujuan mempromosikan kepada dunia bahwa Kab. Bondowoso selama ini sebagai salah satu penghasil kopi.

Selain itu juga, menambah pendapatan masyarakat sekitar untuk berbisnis kopi mulai dari budidaya hingga penjualan melalui kafe. terbukti saat ini telah menjamur kafe dipinggiran kota dengan sample kopi arabika khas Bondowoso.

Kabupaten Bondowoso

Disuatu daerah pastinya memiliki cerita rakyat sejarah terbentuknya dan pahlawan-pahlawan yang membentuknya dengan istilah membabat wilayah.

Sebagai penerus, kita wajib mengetahui sejarahnya dan mengenang para pahlawan. Setidaknya kita dapat menjaga nama baik tempat kita dilahirkan.

Kabupaten yang mendapat sebutan kota pensiun ini sungguh sejuk dan tenang, dimana masyarakatnya yang ramah tama, sopan, dan masih mendapatkan pendidikan bidang agama sejak kecil.

Walaupun tak terkenal seperti kota sebelah karena padat penduduknya tetapi Bondowoso mempunyai banyak wisata menarik yang masih asri alami dan jarang orang tahu.

Maka dari itu Bondowoso mendapat sebutan Bondowoso Highland Paradise. Keindahan alam dapat dilihat dari dataran tinggi melalui pegunungan wilayahnya.

Luas Wilayah

Luas wilayah kabupaten Bondowoso 1526 kilometer persegi dengan populasi penduduk 700.000 jiwa. Ada tiga bahasa yang dipakai yaitu Madura, Jawa, dan Bahasa Indonesia, namun bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah bahasa madura.

Mata Pencaharian

Mata pencarian masyarakat Bondowoso 65% sebagai petani, 25% wiraswasta, dan 10% pegawai negeri sipil. Hasil panen setiap tahunnya berupa Padi, jagung, temb4kau, kopi, dan sayuran.

Jika musim kemarau tiba, masyarakat pada umumnya menanam temb4kau apabila lahan yang ditempati tidak cukup air. Untuk sebagian wilayah ditanami pohon sengon dan jati.

Wilayah

Wilayah Bondowoso 75% pegunungan hutan dan 25% rumah penduduk. Populasi penduduk terpadat berada di kecamatan Bondowoso, Wringin, dan Tamanan.

Letaknya berada di ketinggiang 200 meter diatas permukaan laut sampai 2300 meter diatas permukaan laut. Secara geografis berada di koordinat 113 BT dan 7 LS.

Karena wilayahnya sebagian gunung dan hutan, sering terjadi longsor dan banjir.

Kecamatan

Ada 23 kecamatan antara lain :

• Wringin
• Pakem
• Binakal
• Curahdami
• Tegalampel
• Bondowoso
• Maesan
• Grujugan
• Jambesari
• Pujer
• Sukosari
• Sumberwirngin
• Ijen
• Prajekan
• Klabang
• Tapen
• Taman Krocok
• Tenggarang
• Tlogosari
• Tamanan
• Wonosari
• Cerme
• Botolinggo

Kesehatan

Demi memajukan masyarakat sehat dan pintar, Kabupaten Bondowoso mengedapankan hidup sehat kepada semua masyarakat melalui tersebarnya puskesmas setiap kecamatan sekaligus membuka rumah sakit umum milik pemerintah dan swasta.

Saat ini ada 3 rumah sakit besar di Bondowoso yakni RSUD H. Koesnadi, RS. Bhayangkara, dan RS. Mitra Medika.

Bahasa

penduduknya didominasi dengan bahasa Madura, hampir 80% lancar berbahasa madura. Selain Madura, juga menggunakan bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia.

Penduduk pendatang dari luar kota, sering menggunakan bahasa Jawa, biasanya mereka yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Pariwisata

Siapa yang mengira kabupaten kecil yang jarang orang tahu menyimpan banyak destinasi wisata. Banyak wisata alami tersebar wilayah Bondowoso terutama bagian lereng Gunung Ijen bagian timur Bondowoso.

Ada 5 rekomendasi tempat wisata di Bondowoso yang paling populer :

Kawah Ijen

Wisata ini lokasinya berada di sebelah timur Bondowoso bersebelahan dengan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo.

Kawah Ijen sudah dikenal ke mancanegara, terbukti banyak turis asing dari negaranya yang langsung menuju lokasi. Disini wisatwan tak hanya dapat menikmati keindahan alam tetapi dapat melihat Bluefire yang ada di Indonesia dan Islandia.

Selain Bluefire wisatawan juga melihat danau terbesar didunia berada di pucuk gunung dnegan jarak dekat dan juga aktivitas tambang belerang yang dilakukan masyarakat sekitar.

Kawah Wurung

Wisata ini mulai populer di tahun 2015 yang berawal netizen pamer foto di sosial media. Dari sinilah kawah ini populer dan dikunjungi para pelancong dari luar kota.

Lokasi kawah wurung tidak jauh dari kawah ijen, maka dari dari itu bisa langsung menikmati pemandangan hamparan luas rumput ilalang.

Batu Soon

Belum banyak yang tahu tempat wisata ini, baru saja populer di tahun 2016 juga karena para netizen yang membantu mempromosikan.

Wisata ini berada di desa Solor kecamatan Cermee.

Sejarah Bondowoso

Diambil dari berbagai sumber, awalnya kota tape ini berupa hamparan luas hutan belantara. Tak ada yang berani memasuki wilayah ini, kabarnya banyak hal mistis yang terjadi masuk ke hutan.

Singkat cerita, pembabat hutan Bondowoso adalah Ki Ronggo. Beliau merupakan panglima perang yang berasal dari kerajaan Besuki dibawah kekuasaan Raja Majapahit.

Raja Besuki Suro Adi Kusumo, berhasil membuka pelabuhan yang bertujuan meningkatkan pasar internasional. Dengan semakin padatnya penduduk, raja Besuki menugaskan prajurit membuka hutan wilaya tenggara.

Mas Astrotuno sebagai anak anggkat raja Besuki ditugaskan memimpin prajurit untuk membatat hutan dimulai dari bagian barat Bondowoso.

Dari ikatan keluarga besar Ki Ronggo, pada tahu 1809 Raden Bagus Asra menjadi patih sekaligus penguasa pertama pemerintahan kabupaten Bondowoso dengan pusat kota di Blindungan.

Lalu perubahan nama kota dari Blindungan menjadi Bondowoso berasal dari kata Wana Wasa dengan perubahan Bondo Woso yang artinya modal itu bekal dan woso itu kuasa.

Grup Facebook

Di dunia maya, masyarakat juga bercanda dan bergurau dapat dilihat di grup facebook “Suara Rakyat Bondowoso”. Grup tersebut didominasi orang Bondowoso dan sebagian orang Jember, Banyuwangi, Situbondo dan kota lainnya.

Alamat Kantor

1. Kantor pemerintah Bondowoso (pemda) di jalan Amir Kusman no.2 Kel. Dabasah.

2. Polres Bondowoso beralamatkan di jalan veteran no. 1 kel. Dabasah

3. BKD Bondowoso beralamatkan jalan KH. Hasyim Asyari no. 123 Kel. Kademangan

4. LPSE Bondowoso beralamatkan di jalan Amir Kusman no. 2

5. Diknas Bondowoso beralamatkan di jalan Santawi no. 96 kel. Tamansari

6. Pengadilan Agama Bondowoso beralamatkan di jalan JaksaAgung Suprapto kel. Dabasah

7. Pengadilan Negeri Bondowoso beralamatkan di jalan Santawi no. 59 kel. Tamansari

8. KPU Bondowoso beralamatkan di jalan Mastrip no. 3 desa Kembang

9. Samsat Bondowoso beralamatkan di jalan Ahmad Yani no. 86 Nangkaan

10. BPJS Kesehatan Bondowoso beralamatkan di jalan Mastrip no. 36 Nangkaan

11. Dinas Pertanian Bondowoso beralamatkan di jalan Mastrip Nangkaan

12. Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (disnaker) beralamatkan di jalan Ahmad Yani Nangkaan

13. Dinas Perhutani beralamatkan di jalan Ahmad Yani Nangkaan

14. Dinas Kependudukan beralamatkan di jalan Kis Mangunsarkoro kel. Tamansari

15. DPRD Bondowoso beralamatkan di jalan KH. As’ad Syamsul Arifin no. 100 kel. Tenggarang

Demikianlah ulasan singkat terkait kabupaten Bondowoso, semoga bermanfaat.