Ultimate magazine theme for WordPress.

Jenis DNS Sering Orang Salah Sebut Domain Name System

0 10,019

Jenis DNS – DNS (Domain Name System) adalah sistem yang bertugas menyimpan semua informasi data domain di jaringan. Dengan DNS, domain atau hostname yang ada akan didekodekan dan diterjemahkan menjadi alamat IP sehingga dapat diakses.

DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mackapetris. Sebelum menggunakan DNS, pemetaan domain harus menggunakan file hosts.txt terlebih dahulu.

File hosts.txt memiliki kekurangan yaitu ketika alamat IP berubah, file juga harus berubah, jadi agak ribet. Berbeda dengan perubahan DNS dinamis.

DNS tercepat seringkali di incar mereka yang ingin download file besar agar proses cepat namun harga DNS paling cepat atau biasa disebut DNS premium ini cukup mahal.

Jenis DNS (Domain Name System) Sering Orang Salah

Jadi kalau ada perubahan di satu host, yang lain akan mengikuti, semuanya akan dinamis. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian DNS Server

Apa Itu Server DNS? DNS adalah server yang dapat melayani permintaan untuk mengetahui alamat IP yang digunakan oleh sebuah domain. Contoh mudahnya, ketika Anda ingin mengakses facebook.com, server DNS akan mencari alamat IP Facebook agar komputer Anda bisa mengakses Facebook.

Penggunaan server DNS ini biasanya sudah diatur secara otomatis pada masing-masing komputer dan masing-masing penyedia layanan internet.

Jenis DNS

Tetapi jika tidak, Anda perlu mengatur alamat IP terlebih dahulu. Jika Anda menggunakan router, maka Anda dapat membuat server DNS Anda sendiri. Namun, pencarian alamat IP tetap dilakukan oleh penyedia layanan internet.

Dari sedikit penjelasan ini, Anda akan mengetahui pengertian dari DNS bukan? Jadi, pencarian alamat IP dengan DNS hanya perlu dilakukan satu kali.

Sehingga ketika alamat IP suatu website tertentu diketahui, komputer akan tetap menyimpannya atau dengan kata lain melakukan cache DNS sehingga pada saat mengakses website yang sama tidak perlu lagi mencari alamat IP tersebut.

Fungsi Server DNS

Server DNS adalah database besar yang berfungsi untuk menyimpan semua alamat IP yang digunakan dalam nama host. Basis data yang sangat besar ini berisi banyak informasi tentang alamat IP sehingga ketika Anda mengunjungi situs web tertentu. Misalnya youtube.com maka server DNS akan mentranslasi atau menerjemahkannya ke alamat IP youtube.

Jadi, Anda dapat terhubung ke YouTube dan tampilan YouTube akan muncul dalam pencarian Anda. Untuk lebih memahami fungsi server DNS, kami akan menganggapnya seperti buku telepon di ponsel.

Misalnya, nomor telepon Anda adalah 62817113xxxxx dan beri nama A di kontak Anda. Jadi, saat ingin menghubungi nomor tersebut, Anda tinggal memilih kontak A. Nantinya, nomor yang ada di kontak A akan dihubungi sehingga Anda bisa terhubung dengan pemilik nomor kontak A.

Nomor telepon di sini sama dengan alamat IP dan kontak A sebagai nama host. Jadi ketika Anda mengakses kontak A, buku telepon akan menerjemahkannya menjadi nomor telepon kontak A atau ketika Anda mengakses sebuah situs web, server DNS akan menerjemahkannya menjadi alamat IP situs web yang dimaksud.

Pengelolaan DNS terdiri dari tiga komponen utama, yaitu DNS resolver, recursive DNS server, dan authoritative DNS server. Resolver DNS adalah klien yang dikenal sebagai pengguna komputer yang membuat permintaan DNS dari program tertentu. Sedangkan server DNS rekursif adalah pihak yang memberikan jawaban kepada resolver berupa hasil pencarian DNS yang diminta.

Cara Kerja Server DNS

Setelah pencarian rekursif, server DNS otoritatif baru muncul sebagai pihak yang merespons. Tanggapan yang dimaksud bisa berupa delegasi atau jawaban ke server DNS lain.

Jadi gampangnya begini, program resolver (web browser dan mail client) akan menghubungkan komputer pengguna dengan DNS server.

Penyelesai DNS akan mencari alamat host di file host. Jika sudah ditemukan, data akan diberikan kepada client melalui web browser agar proses dapat segera diselesaikan.

Selain mencari file host, DNS resolver juga mencari data cache karena alamat IP yang sudah dicari sebelumnya akan tersimpan di cache DNS.

Sehingga ketika Anda mengunjungi situs yang sama, DNS resolver akan mencarinya di cache data kemudian memberikan hasilnya ke web browser Anda agar proses segera selesai.

DNS juga mencari alamat server DNS pertama ketika tidak ada data yang ditemukan di file cache atau host. Jika sudah menggunakan cara di atas, namun nama domain tidak ditemukan oleh server DNS, maka pencarian selanjutnya adalah mencari file di database server lain.

Jika tidak ditemukan, maka pencarian selanjutnya adalah menghubungi DNS server lain yang masih berhubungan.

Jadi pada dasarnya DNS resolver akan melakukan pencarian terlebih dahulu pada file cache dan hosts, nanti jika tidak ditemukan maka akan melakukan pencarian pada database DNS server.

Jika tidak ada yang ditemukan, pencarian akan dilanjutkan ke server DNS kedua, ketiga, dan seterusnya hingga ditemukan.

Begitu ditemukan, data akan langsung diberikan kepada klien melalui tampilan web browser. Jadi, ketika Anda tidak dapat mengakses situs web terkait DNS, kemungkinan besar karena DNS tidak dapat menemukan alamat IP situs web yang Anda akses.

Jenis DNS

Sekarang kita akan lanjut membahas jenis DNS karena ada beberapa jenis DNS. Langsung saja, berikut jenis yang dimaksud.

a) Catatan Jenis pertama adalah catatan. Jenis ini memetakan nama host ke alamat IP 32-bit atau alamat IP yang mungkin sering Anda kenali dengan kode IPv4.

b) Catatan AAAA Untuk catatan AAAA memetakan nama host ke alamat IP 128-bit atau Anda dapat menyebutnya IPv6.

c) Data MX Untuk data MX, ini adalah jenis DNS yang memetakan domain ke server pertukaran email.

d) CNAME record Ada juga CNAME record yang akan membuat nama lain atau nama alias untuk sebuah domain.

e) NS Record Untuk NS Record, pemetaan domain dilakukan ke salah satu register di DNS Server.

Memahami apa itu DNS tidak terlepas dari jenis-jenis DNS di atas. Anda juga dapat menemukan pengaturan DNS di atas di pengaturan panel kontrol domain.

Atau bisa juga dikelola dari hosting jika domain name server dan NS record sudah diset. Di komputer, pengaturan DNS ada di jaringan atau konfigurasi jaringan.

Untuk koneksi internet menggunakan WiFi yang memiliki fungsi DHCP, pengaturan DNS biasanya sudah melalui router atau AP.

DNS juga dapat diatur untuk memblokir situs tertentu. Anda dapat menemukannya di penyedia internet tertentu seperti DNS Telkom yang hanya mengizinkan akses ke situs-situs yang bagus atau bisa dikatakan internet positif, di mana Anda tidak dapat mengakses situs yang diblokir.

Situs yang diblokir sebenarnya bisa dilewati dengan mengatur DNS secara manual dengan Open DNS, Google DNS, dan sebagainya.

Namun, jika blok situs web menggunakan redirect, transparent proxy, maka pengaturannya juga berbeda, tidak hanya pengaturan DNS. Anda masih harus menggunakan IP proxy, proxy web, terowongan, VPN, dan sebagainya.

Untuk lebih memahaminya, dapat disimpulkan bahwa DNS berperan seperti jantung bagi tubuh karena pentingnya DNS dalam mengakses internet.

Saat Anda berselancar di dunia maya menggunakan internet, maka seketika itu juga Anda menggunakan DNS. Semua aplikasi atau website yang terhubung dengan internet akan terlebih dahulu diterjemahkan oleh DNS agar dapat Anda akses.

Perlu sesuatu yang disebut DNS karena komputer bekerja dengan angka dan manusia atau pengguna lebih condong ke nama yang mudah diingat.

Leave A Reply